Biasanya para maba nih yang ngalami perasaan ini.
Dulu waktu jadi maba juga gitu.
Habis ngerasain hangatnya suasana rumah, eh ngerasain
dinginnya suasana kost ataupun kontrakan. Yang dimana kita baru diwilayah itu
dan harus beradaptasi dengan lingkungan.
Habis ngerasain seru dan ramainya rumah akan tawa dan canda,
eeh~ harus diem2an beberapa hari dulu sambil mengenal sifat orang baru yang ada
dilingkungan baru kita.
Di rumah itu enak, sekecilapapun rumahku, sebesar apapun
rumhmu tapi aku tetep lebih nyaman berada di rumahku sendiri. Ntah kenapa,
sebagus apapun toilet yang ada di mall tapi aku lebih nyaman beol di rumah, iya
itu yang aku rasakan, kamu boleh nggak setuju dan boleh banget kalo setuju.
Atau karena rasa nyaman yang diberikan keluarga telah
melekat yaaaa... yailah. Gimana nggak? Uda 18 tahun aku kareng2 sama ibu,
bapak, dan adik. Tiap hari ketemu, tiap hari berkelahi sama adik, tiap hari
denger omelan orang tua, dan ketika aku harus pergi ke kota orang, harus jadi
anak rantau, semua itu jarang aku
dapatkan. Nggak ada adik yang bisa dan enak diajak berkelahi. Nggak ada ibu dan
bapak yang cerewat akan nasihatnya. Iya, aku sadar cerewetnya itu tanda sayang
sama aku. Dan sekarang aku rindu itu semua. Kini aku mendapatkannya hanya
ketika aku pulang ke rumah.
Orang rumah. Ibu, bapak, dan adik. Itulah formasi keluarga
kami. Orang2 yang tulus menyayangiku. Nggak ada yang namanya bermuka dua. Ketika
salah satu diantara mereka marah padaku, yaaa mereka menunjukkannya dan tak
lupa nasihat yangmereka berikan pula. Tapi, ketika aku jatuh, mereka
menyemangatiku pula dengan sepenuh hati. Ketika aku melakukan kesalahan, mereka
tetap melindungiku walaupun aku yang bersalah, dan tak lupa juga nasihat yang
meneduhkan.Tulus. Itu yang aku rasakan.
Aku rindu kalian. Walaupun baru beberapa jam aku
meninggalkan rumah untuk memenuhi tanggung jawab di kota orang.
Buat teman-teman mabayang kebetulan baca tulisan ini dan
disambi dengan merasakan perasaan yang campuraduk mau memasuki dunia
perkulaihan. Hehehe. Sebelum kalian merantau ke kota orang. Nikmatilah suasana
rumahmu sedalam mungkin. Karena akan jarang ditemukan disini, dan
pintar-pintarlah membangun keluarga barumu disini. Di kota yang kau tuju.
Tenang, akan ada keluarga baru kok. Keluarga teman2 kost ataupun kontrakan,
keluarga di kelas saat kulah. Percayalah, hidup itu nanonano... banyak rasa. J